BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Kehamilan merupakan
saat-saat yang ditunggu oleh sebuah keluarga. Kehamilan merupakan pengalaman
yang paling berharga bagi setiap wanita. Ketika wanita dalam masa kehamilan
mereka merasa dirinya sudah hampir sempurna. Pengalaman ini memberikan kesan
yang bermacam-macam seperti perasaan bahagia, senang bahkan merasa cemas.
Banyak faktor yang mempengaruhi
kondisi kehamilan seseorang, salah satunya adalah kepercayaan terhadap mitos
kehamilan.Saat seorang wanita hamil, biasanya akan banyak diberi nasihat oleh
keluarga, kerabat, teman dan juga orang disekelilingnya tentang pantangan dan
keharusan selama masa kehamilan.
Proses
internalisasi mitos kehamilan terjadi dari orang tua terhadap anak dapat di
jelaskan dengan teori kognitif piaget dan teori pemerosesan informasi. sehingga
keyakinan terhadap mitos kehamilan menimbulkan gejala kecemasan berupa
ketakutan apabila belum sepenuhnya melaksanakan anjuran dari orang tua dan
mempengaruhi prilaku ibu hamil terutama dalam memilih makanan. Banyak ibu hamil
yang meyakini kebenaran mitos kehamilan dan melaksanakannya akan tetapi mereka
tidak mengetahui sebab dari suatu mitos dan hanya melakukan agar tidak kualat
(Alawiyah, 2009).
Meski
saat ini beberapa dari mitos kehamilan yang sebelumnya tidak dapat dijawab
secara rasional sudah dapat dijelaskan secara ilmiah, namun banyak masyarakat
yang masih memegang teguh keyakinan terhadap mitos kehamilan padahal beberapa
dari mitos kehamilan justru dapat merugikan bagi kesehatan ibu hamil dan janin
yang di kandungnya.
Mitos
kehamilan yang terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
melingkupi setiap ibu hamil diantaranya adalah faktor pengetahuan. Faktor
pengetahuan memegang peranan penting bagi ibu hamil dalam membentuk pola fikir
dalam hal kepercayaan terhadap mitos. Semakin tinggi pengetahuan yang diperoleh
oleh seseorang maka kepercayaan terhadap mitos makin diabaikan.
Kepatuhan
terhadap tradisi atau mitos yang beredar di masyrakat mengenai kehamilan
cenderung membuat ibu merasa lebih tenang. Namun apabila tidak mematuhi mitos
dan tradisi yang berlaku membuat rasa ketakutan dan cemas yang dialami sang
ibu. Penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar pengaruh mitos atau tradisi
terhadap kondisi ibu hamil
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang permasalahan di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang
berkaitan dengan pengaruh mitos dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat
dengan kondisi ibu hamil karena kurangnya pengetahuan yang didapat tentang masa
kehamilan
C.
Pembatasan
Masalah
Mengingat begitu luasnya
ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut
pada:
- Mitos
mitos yang berkembang pada masa kehamilan
- Pengaruh
mitos atau tradisi terhadap kondisi ibu hamil
- Keterhubungan
mitos dengan fakta yang bisa dibuktikan dengan ilmu medis
D.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada
penelitian ini adalah
- Alasan
apa yang menyebabkan ibu hamil percaya akan mitos yang berkembang?
- Adakah
hubungan antara percaya dan tidak percaya pada kondisi ibu hamil?
- Apakah
mitos yang berkembang hanya sebatas mitos atau dapat dibuktikan oleh ilmu
medis?
E.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan
untuk :
-
Mengetahui mitos-mitos yang berkaitan dengan
masa kehamilan di masyarakat
-
Mengetahui alasan ibu hamil percaya akan
mitos yang ada
-
Mengetahui keterhubungan percaya akan mitos
dengan kondisi ibu hamil
-
Mengetahui apakah mitos ini hanya sekedar
mitos atau benar adanya dengan pembuktian secara medis.
F.
Kegunaan
Penelitian
Manfaat
yang bisa kita ambil dari penelitian ini adalah :
-
Kita bisa mengetahui beragam macam mitos yang
berkembang di masyarakat
-
Menyadarkan masyarakat awam agar tidak
sepenuhnya percaya akan mitos sebelum kebenarannya dapat dipecahkan oleh medis
-
Untuk memenuhi tugas softskill yang
berhubungan dengan penelitian ilmiah
-
Dapat membantu masyarakat yang masih taboo
akan hal yang berkaitan dengan mitos.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Landasan
Teori
Mitos
Mitos kehamilan adalah Satu cerita, pendapat
atau anggapan dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran
mengenai suatu perkara yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu, yang
kebenarannya belum tentu benar adanya (Hari Lubis 2009).
Mitos di anggap sebagai satu
kepercayaan dan kebenaran mutlak yang dijadikan sebagai rujukan (Carolina
2010).
Mitos adalah cerita tentang asal mula
terjadainya dunia seperti sekarang ini, cerita tentang alam
peristiwa-peristiwanya sebelum atau di belakang alam duniawi yang kita hadapi
ini. Cerita-cerita itu menurut kaparcayaan sungguh-sungguh terjadi dalam arti
tertentu keramat (Soekadijo, 2011).
Pandangan umum masyarakat terhadap
mitos seputar kehamilan
Masyarakat umum dalam memandang
mitos-mitos seputar dunia kehamilan terbagi kedalam kategori diantaranya :
a.
Meyakini sepenuhnya : pada masyarakat
tradisionalis dengan tingkat pendidikan rendah, kecenderengan untuk menerima
secara total atas berlakunya mitos itu sangat kental. Sehingga setiap aspek
kehidupan mereka, khususnya dalam masalah kehamilan, selalu didasarkan pada
mitos.
b.
Menolak
secara mutlak : pada masyarakat terdidik modern mereka sering menafikan adanya
mitos-mitos seputar kehamilan karena secara nalar dan rasio, hal tersebut
bertentangan dengan kaidah-kaidah ilmiah kesehatan dan nilai-nilai agama.
c.
Menerima dengan syarat : yang dimaksud adalah
sebagian masyarakat menerima mitos tersebut dengan syarat sesuai dengan rasio
dan diterima secara ilmiah, sehingga mereka mengadakan pembuktian dengan
meneliti atau menanyakan kepada para ahli di bidangnya. Karena bisa jadi adanya mitos tersebut didasarkan pada
fakta ilmiah yang samar bagi masyarakat awam (Syifa, 2011).
Beberapa mitos yang
beredar secara umum di masyarakat antara lain adalah :
·
Ngidam
Ngidam adalah perilaku khas
wanita hamil yang menginginkan makanan atau sifat tertentu pada awal kehamilan
Fakta :
Dalam dunia medis tidak
dikenal adanya ngidam. Hanya saja dalam masa kehamilan akan membuat
perubahan-perubahan tertentu pada wanita hamil secara hormonal maupun emosional
·
Semua
wanita hamil akan mengalami morning
sickness
Fakta :
Tidak semua wanita hamil
mengalami morning sickness. Rasa mual yang terjadi karena meningkatnya hormone
estrogen ini tidak dialami oleh seluruh wanita hamil pada pagi hari, melainkan
tergantung pada individunya masing-masing
·
Minum
es menyebabkan janin membesar
Minum es atau segala minuman
dingin diyakini dapat menyebabkan janin membesar atau membeku sehingga membuat
ibu hamil khawatir bayi akan sulit keluar dan akhirnya harus operasi Caesar
Fakta:
Minum es selama kehamilan
tidak akan menyebabkan janin menjadi besar, kecuali jika ibu hamil minum es
yang ditambah sirup, madu, atau gula secara berlebihan. Kandungan karbohidrat
yang terkandung dalam gula yang menyebabkan bayi memiliki berat diatas normal.
Selain itu ukuran janin juga
ditentukan oleh faktor genetic dan asupan nutrisi
·
Makan
nanas menyebabkan janin gugur
Nanas dipercaya dapat
menyebabkan janin dalam kandungan gugur. Ketika ibu memakan buah nanas, ibu
akan mengalami pendarahan hebat dan jika janin tidak bertahan akan
mengakibatkan keguguran
Fakta:
Nanas merupakan sumber serat
dan dan vitamin c yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil serta
membantu memperlancar buang air besar selama kehamilan. Mengkonsumsi nanas
tidak memicu terjadinya keguguran
·
Larangan
membunuh binatang
Ibu hamil dan suaminya
dilarang menyakiti atau membunuh binatang karena akan menyebabkan bayinya cacat
atau gugur sesuai perlakuan yang dilakukan kepada binatang.
Mitos :
Apabila ada seekor nyamuk
yang menganggu kita akan refleks memukul nyamuk tersebut dan otomatis nyamuk
tersebut mati.
·
Menyelipkan
gunting kecil dan pisau kecil dipakaian dalam
Dipercaya untuk menjaga
janin dari gangguan roh jahat ibu harus menyelipkan gunting kecil dan pisau
kecil dipakaian dalam.
Mitos :
Pernyataan ini adalah mitos,
karena apabila sang ibu membawa benda tajam di pakaian dalam mereka akan
membahayakan kondisi sang ibu. Apabila pisau menusuk perut sang ibu, hal ini
akan membahayakan nyawa sang ibu.
·
Leher
ibu hamil yang menghitam / puting yang berwarna gelap menandakan bayinya
laki-laki
Fakta :
Perubahan warna pada leher
atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi.
Perubahan warna kulit
diakibatkan peningkatan hormone progesterone
dan melanost. Karena itu puting susu yang menghitam biasa terjadi pada
kehamilan
·
Bila
bentuk perut calon ibu bayi membulat berarti bayinya perempuan
Fakta :
Bentuk perut ibu hamil yang
lonjong atau bulat tergantung pada posisi janin dalam kandungan. Selain itu,
bentuk perut ibu hamil juga tergantung pada elastisitas otot dan volume air
ketuban
Pengaruh Mitos dan Tradisi Pada Kondisi
Ibu Hamil
Kehamilan merupakan
saat yang paling membahagiakan bagi pasangan suami istri. Karena dengan kehadiran
anggota baru dalam keluarga makan akan lengkap kebahagian pasangan tersebut.
Namun dalam kehamilan tidak hanya muncul perasaan bahagia, ada beberapa perasaan
yang muncul antara lain cemas, khawatir, ketakutan. Ketakutan yang muncul
selama masa kehamilan dapat membuat ibu menjadi stress saat menjalani
kehamilannya karena tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada
dalam dirinya
Salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya kecemasan
adalah faktor mitos yang berkembang di masyarakat. Sang ibu akan merasa takut
apabila ada mitos atau tradisi yang dilanggar.
Rasa takut disertai
harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan menimbulkan suatu tingkat stress
yang tinggi. Wanita yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi mengalami
gangguan lebih banyak, misalnya keguguran tanpa sebab, persalinan yang lama,
komplikasi setelah melahirkan, berat badan bayi yang rendah, bayi lahir
premature atau kondisi bayi dibawah rata-rata.
Menurut penelitian
Utami (2007, h.288) saat ibu mengalami fase kehamilan, ibu cenderung percaya
terhadap aturan tradisi yang berkembang maka akan semakin tinggi permasalahan
yang dialami sang ibu. Sebab saat sedang hamil pada umumnya mempunyai perasaan
tertekan atau tegang, yang dikarenakan banyak mitos yang beredar di masyarakat.
B.
Hipotesis
Berdasarkan landasan
teoeri yang dijelaskan diatas makan akan didapat hipotesis sebagai berikut
Adanya
hubungan kondisi kehamilan dengan percaya akan mitos, semakin wanita hamil
percaya dengan mitos yang ada, semakin tinggi tingkat kecemasan yang dialami
sang calon ibu. Hal ini yang dapat menimbulkan pengaruh pada kondisi janin
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Adalah metode
yang lebih menekankan pada aspek pengukuran objektif terhadap fenomena sosial.
Untk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam
beberapa komponen masalah, variable, dan indicator.
Jenis penelitian ini bersifaf deskriptif
yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat
gambaran tentang suatu keadaan dengan pendekatan cross sectional (Notoatmodjo,
2005). Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui fakfor-faktor yang berhubungan
ibu hamil dengan mitos-mitos selama kehamilan.
Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Posyandu yang di laksanakan
pada bulan Desember di wilayah Tanah Kusir
b. Sampel
Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah Accidental sampling, dimana sampel diambil dari
seluruh ibu hamil yang berkunjung ke ke Posyandu yang di laksanakan pada bulan
Desember di wilayah Tanah Kusir
B. Tempat dan Waktu Penelitian
-
Tempat
Penelitian dilaksanakan di daerah perumahan
Tanah-Kusir Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan
-
Waktu
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 – 28
Desember 2013
C. Instrument Penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan cara pengisian kuisioner yang berisi 20 pertanyaan yang terdiri
dari 5 pertanyaan tentang mitos-mitos selama kehamilan
D. Teknik Menganilisis Data
a.
Data
Primer
Data primer adalah data yang di
kumpulkan langsung dengan menyebarkan kuesioner pada responden tentang
faktor-faktor yang berhubungan ibu hamil dengan mitos-mitos selam kehamilan.
b. Data Sekunder
Data Sekunder berupa data terkaitan
penelitian yang di dapatkan di wilayah Tanah Kusir dan literature lainnya.
a.
Analisa
Univariat
Analisa data
dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik sederhana dalam bentuk
bivariat, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil
terhadap mitos-mitos selama kehamilan. Penilaian hasil ukur yang digunakan
adalah sebagai berikut :
Menurut Budiarto, 2002 untuk
menentukan nilai mean () dengan menggunakan rumus :
Mean :
= Jumlah data
n = Jumlah responden
b. Analisa Bivariat
Analisa
Bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga mempunyai hubungan
dengan variabel terikat. Analisa yang digunakan adalah hasil tabulasi silang.
Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistic dengan uji Chi - Square
Tes (x) pada tingkat kemaknaan 95% (p. Value < 0,05).
Melalui
perhitungan Chis – Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan, bila
nilai P lebih kecil dari nilai (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang
menunjukkan ada hubungan bermakna antara variabel terikat dengan variabel
bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
2 komentar:
sgt bermanfaat buat tgs aku,,,
makasih....
thankyou sangat bermanfaat
Posting Komentar