Etika dan Profesionalisme

Sabtu, 28 Maret 2015



Etika dan Profesionalisme Dalam TSI

-       What
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. 

Profesionalisme berasal dari kata profesional yang mempunyai makna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme itu sendiri adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Menurut Abdulrahim (dalam suhrawardi, 1994 :10) bahwa profesionalisme biasanya dipahami sebagai kualitas yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik, dimana didalamnya terkandung beberapa ciri sebagai berikut :
1.      Punya keterampilan tinggi dalam suatu bidang, serta kemahiran dalam mempergunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2.      Punya ilmu dan pengetahuan serta kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka didalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3.      Punya sikap berorientasi ke hari depan, sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terentang dihadapannya.
4.      Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi dirinya dan perkembangan pribadinya.

-       Who
Pengguna Etika dan Profesionalisme TSI adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI. Mereka yang berada di lingkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab dalam mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu.
Secara umum, pekerjaan di bidang IT terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya yaitu: Mereka yang bekerja dibidang perangkat lunak (software), seperti:
·         Sistem analis, orang yang bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangan sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
·         Programmer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analisis sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
·         Web Designer, orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
·         Web Programmer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

Mereka yang berkerja dibidang perangkat keras(hardware), seperti:
·         Technical Engineer, orang yang bekerja dalam bidang teknik baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer
·         Networking Engineer, orang yang bekerja dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshootingnya.

Mereka yang bekerja dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan:
·         EDP Operator, orang yang bertugas mengoperasikan program – program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
·         System Administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, melakukan pemeliharaan system, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.

-       When
Etika dan Profesionalisme TSI digunakan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi system informasi yang ada. Tetapi etika dan profesionalisme tidak hanya digunakan saat sedang melakukan sebuah proyek yang akan dijalankan, melainkan juga harus dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung jawaban dari suatu etika dan profesionalisme haruss nyata.
Ada 4 isu yang harus diperhatikan yaitu :
·         Isu privasi, rahasia pribadi yang sering disalah gunakan orang lain dengan memonitor email, memeriksa computer orang lain, memonitor perilaku kerja. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk pribadi, kelompok dan institusi
·         Isu akurasi, autentifikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang harusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan.
·         Isu property, kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor
·         Isu aksesbilitas, hak untuk mengakses informasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan system dan informasi.

-       Where
Jika kita berbicara dimana kita menjalankan etika dan profesionalisme maka jawaban yang tepat adalah dimana saja. Untuk yang berhubungan dengan TSI tentu saja dalam lingkungan kantor atau tempat kita bekerja.

-       Why
Alasan mengapa seseorang harus memiliki etika dan profesionalisme adalah agar terhindar dari sikap atau perbuatan yang melanggar norma – norma yang ada dilingkungan masyarakat. Etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini, dengan begitu etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusia.
Etika dalam teknologi informasi bertujuan agar individu dilingkungannya dapat :
·         Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri
·         Mampu menginventariskan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi
·         Mampu menemukan masalah dalam penerapam etika dan teknologi informasi

-       How
            Penerapan Etika dan profesionalisme teknologi sistem informasi harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam Teknologi Sistem Informasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi, sehingga pengguna etika dan profesionalisme
Teknologi Sistem Informasi ini tentunya adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan dan telah menggunakan Teknologi Sistem Informasi untuk menghindari adanya isu-isu etika dalam pemanfaatan TI.Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab moral untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di setiap kesempatan dantempat khususnya tempat kita bekerja. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi.

Sumber:





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar