Etika
dan Profesionalisme Dalam TSI
- What
Pengertian
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat
dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos”
dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara
hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya,
tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau
moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah
untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Profesionalisme
berasal dari kata profesional yang
mempunyai makna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus
untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme itu sendiri
adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang profesional
(Longman, 1987).
Menurut Abdulrahim (dalam suhrawardi, 1994 :10)
bahwa profesionalisme biasanya dipahami sebagai kualitas yang wajib
dipunyai setiap eksekutif yang baik, dimana didalamnya terkandung beberapa ciri
sebagai berikut :
1.
Punya keterampilan
tinggi dalam suatu bidang, serta kemahiran dalam mempergunakan peralatan
tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan
bidang tadi.
2.
Punya ilmu
dan pengetahuan serta kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka
didalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan
terbaik atas dasar kepekaan.
3.
Punya sikap
berorientasi ke hari depan, sehingga punya kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan yang terentang dihadapannya.
4.
Punya sikap
mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan
menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi
dirinya dan perkembangan pribadinya.
- Who
Pengguna Etika dan Profesionalisme TSI
adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI.
Mereka yang berada di lingkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab
dalam mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari
isu-isu.
Secara umum, pekerjaan di bidang IT
terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya yaitu: Mereka yang bekerja dibidang
perangkat lunak (software), seperti:
·
Sistem analis, orang yang bertugas
menganalisa system yang akan diimplementasikan mulai dari menganalisa system
yang ada, kelebihan dan kekurangan sampai studi kelayakan dan desain system
yang akan dikembangkan.
·
Programmer, orang yang bertugas
mengimplementasikan rancangan system analisis sesuai system yang dianalisa
sebelumnya.
·
Web Designer, orang yang melakukan
kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap
suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
·
Web Programmer, orang yang bertugas
mengimplementasikan rancangan web designer sesuai desain yang telah dirancang
sebelumnya.
Mereka yang berkerja
dibidang perangkat keras(hardware), seperti:
·
Technical Engineer, orang yang bekerja
dalam bidang teknik baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat
system computer
·
Networking Engineer, orang yang bekerja
dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada
troubleshootingnya.
Mereka yang bekerja
dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini terdapat
pekerjaan:
·
EDP Operator, orang yang bertugas
mengoperasikan program – program yang berhubungan dengan electronic data
processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
·
System Administrator, orang yang
bertugas melakukan administrasi terhadap system, melakukan pemeliharaan system,
memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
- When
Etika dan Profesionalisme TSI digunakan
ketika seseorang hendak menggunakan teknologi system informasi yang ada. Tetapi
etika dan profesionalisme tidak hanya digunakan saat sedang melakukan sebuah
proyek yang akan dijalankan, melainkan juga harus dijalankan setiap waktu pada
saat yang tepat. Sebuah pertanggung jawaban dari suatu etika dan
profesionalisme haruss nyata.
Ada 4 isu yang harus diperhatikan yaitu
:
·
Isu
privasi, rahasia pribadi yang sering disalah gunakan orang
lain dengan memonitor email, memeriksa computer orang lain, memonitor perilaku
kerja. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana
informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini
berlaku untuk pribadi, kelompok dan institusi
·
Isu
akurasi, autentifikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang
dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai
kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang harusnya diberikan kepada
pihak yang dirugikan.
·
Isu
property, kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta
intelektual). Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak
cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor
·
Isu
aksesbilitas, hak untuk mengakses informasi dan
pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan system
dan informasi.
- Where
Jika kita berbicara dimana kita
menjalankan etika dan profesionalisme maka jawaban yang tepat adalah dimana
saja. Untuk yang berhubungan dengan TSI tentu saja dalam lingkungan kantor atau
tempat kita bekerja.
- Why
Alasan mengapa seseorang harus memiliki
etika dan profesionalisme adalah agar terhindar dari sikap atau perbuatan yang
melanggar norma – norma yang ada dilingkungan masyarakat. Etika membantu
manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup
ini, dengan begitu etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan
aspek atau sisi kehidupan manusia.
Etika dalam teknologi informasi
bertujuan agar individu dilingkungannya dapat :
·
Mampu memetakan permasalahan yang timbul
akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri
·
Mampu menginventariskan dan
mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi
·
Mampu menemukan masalah dalam penerapam
etika dan teknologi informasi
- How
Penerapan Etika dan
profesionalisme teknologi sistem informasi harus dilakukan oleh semua pihak
yang terlibat dalam Teknologi Sistem Informasi seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi
tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme
Teknologi Sistem Informasi, sehingga pengguna etika dan profesionalisme
Teknologi Sistem Informasi ini tentunya adalah
semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan dan telah menggunakan
Teknologi Sistem Informasi untuk menghindari adanya isu-isu etika dalam
pemanfaatan TI.Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab
moral untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di setiap
kesempatan dantempat khususnya tempat kita bekerja. Hal itu termasuk
melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang
penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi.
Sumber:
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar