AUGMENTED REALITY

Senin, 28 April 2014

 AUGMENTED REALITY

Augmented reality adalah sebuah sistem yang dibangun dengan menggabungan dua dunia, yaitu dunia maya dan dunia nyata. Penggabungan ini dengan memanfaatkan teknologi komputer yang sudah dilengkapi dengan aplikasi yang dapat menterjemahkan setiap keadaan dalam dunia nyata.

Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.

AR merupakan variasi dari Virtual Environments (VE), atau yang lebih dikenal dengan istilah Virtual Reality (VR). Teknologi VR membuat pengguna tergabung dalam sebuah lingkungan virtual secara keseluruhan. Ketika tergabung dalam lingkungan tersebut, pengguna tidak bisa melihat lingkungan nyata disekitarnya. Sebaliknya, AR memungkinkan pengguna untuk melihat lingkungan nyata, dengan objek virtual yang ditambahkan atau tergabung dengan lingkungan nyata. Tidak seperti VR yang sepenuhnya menggantikan lingkungan nyata, AR sekedar menambahkan atau melengkapi lingkungan nyata.

Teknologi Augmented reality merupakan salah satu terobosan yang digunakan pada akhir-akhir ini di dibidang interaksi. Penggunaan teknologi ini akan sangat membantu dalam menyampaikan suatu informasi kepada pengguna.

Tujuan utama dari AR adalah untuk menciptakan lingkungan baru dengan menggabungkan interaktivitas lingkungan nyata dan virtual sehingga pengguna merasa bahwa lingkungan yang diciptakan adalah nyata. Dengan kata lain, pengguna merasa tidak ada perbedaan yang dirasakan antara AR dengan apa yang mereka lihat/rasakan di lingkungan nyata.

Dalam teknologi augmented reality ada tiga karakteristik yang menjadi dasar diantaranya adalah kombinasi pada dunia nyata dan virtual, interaksi yang berjalan secara real-time, dan karakteristik terakhir adalah bentuk obyek yang berupa model 3 dimensi atau 3D. Bentuk data konstektual dalam sistem augmented reality ini dapat berupa data lokasi, audio, video ataupun dalam bentuk data model 3D. untuk membuat data model ini dapat memanfaatkan beberapa aplikasi computer aided design.


Dengan bantuan teknologi AR (seperti visi komputasi dan pengenalan objek) lingkungan nyata disekitar kita akan dapat berinteraksi dalam bentuk digital (virtual). Informasi tentang objek dan lingkungan disekitar kita dapat ditambahkan kedalam sistem AR yang kemudian informasi tersebut ditampilkan diatas layer dunia nyata secara real-time seolaholah informasi tersebut adalah nyata. Informasi yang ditampilkan oleh objek virtual membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.


AR banyak digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan yaitu proses pemeriksaan sebelum operasi menggunakan alat CT scan atau MRI, militer, industri manufaktur, hiburan dan juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.

DAFTAR PUSTAKA :
-      Martono, Kurniawan Teguh, Oktober 2011, “Augmented Reality Sebagai Metafora Baru dalam Teknologi Interaksi Manusia dan Komputer”, Vol.1, No.2,  diakses 28 April 2014, http://eprints.undip.ac.id/40503/.

-      Youllia Indrawaty , M Ichwan , dan Wahyu Putra,2013, vol. 4, no.2, “MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN ANATOMI MANUSIA MENGGUNAKAN METODE AUGMENTED REALITY (AR)”, diakses 28 April 2014  http://lib.itenas.ac.id/kti/.

-      Eka Ardhianto, Wiwien Hadikurniawati,  dan Edy Winarno, Juli 2012,  “Augmented Reality Objek 3 Dimensi dengan Perangkat Artoolkit dan Blender”,  Vol. 17, No.2, 107-117, diakses pada 28 April 2014, http://www.unisbank.ac.id/ojs/.   

-      Husni, Emir M., Rokhmat, Y., Perancangan Augmented Reality Volcano untuk Alat Peraga Museum., diakses 28 April 2014 http://repo.eepis-its.edu/221/4/.




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar